Sidrap, Infosiar.com — Munculnya ragam spekulasi dari warga, khususnya para nitizen atas meninggalnya wanita cantik pemilik salon Beauty.
Pasalnya, kematian Paranita (23) yang beralamat di Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sulsel, Jumat kemarin (27/8/2021) di RS Nene’ Mallomo (Nemal) Pangkajene, jadi viral di media sosial (Medsos).
Meninggalnya nama pemilik akun Facebook (FB), Ithaa Mho itu, menjadi perbincangan hangat sejumlah kerabat dan sahabat dekat serta netizen.
Banyak yang memposting kepergian Owner salon beauty, seperti akun FB SDR Indah menulis, “Innalillahiwainnailaihirojiun selamat jalan orang baik Ithaa Mho Ithaa Mho 😭😭 tidak nyangka padahal masih adaji status 12 jam yg lalu😥😥 surga untuk ta orang baik & smoga dilapangkan kuburnya🙏😭😭😭. Sakin baiknya satu beranda isinya kabar duka beliau smua 😭😭”.
Pemilik akun Facebook Suci Lusiana Hasyiem menulis “Semoga husnul khatimah Ithaa Mho, mantan ipar tapi tetap care sama saya, orang baik sekali 😭😭😭 semoga amal dan ibadah ta diterima disisinya❤️❤️ sabbaraki nak Rista Nur Asila Tuhan lebih syang sama mamata”.
Akun Devhy Lhya Aulia menulis “Innalillahi wainnailaihi rajiun Selamat jalan kak Ithaa Mho, ndg prcya Secepat itu kmu prgi pdahal ttdi masih aktif difb dan ternyata itu stori terakhirnya kakak Smoga amal ibadahta diterima disisinya”.
Dalam perbincangan itu, banyak netizen yang mempertanyakan kematian wanita cantik itu seperti akun Riyasti Dinar menulis “Sakit memang gih cinda.”
Lindah Syafitri Kaseng menjawab “iye klau tdk salah baru 2hari, di infus di rmhnya baru tdk enakmi narasa dirujukmi ke rmh skit nemal dsitumi ksian meninggal😭😭😭”.
Sementara akun Hasniar Fortuna Wajo Sidrap menulis “Pura Gare i vaksin di (sudah divaksin)”. Akun RiskaRiani membalas “iyya makkoro tomi wangkelinga (begitu juga saya dengar).
Dari sejumlah informasi, almarhum Paranita itu, pernah melakukan suntikan vaksin covid-19 di salah satu Puskesmas di Sidrap, yang
Sebelumnya ia sempat komunikasi salah seorang melalui pesan WhatsApp menanyakan vaksin, dan dari hasil percakapan itu, ia pun bersedia divaksin.
Hal itu ia lakukan untuk keperluan penggunaaan kartu vaksin guna bepergian keluar provinsi.
Informasi lain menyebutkan, beberapa hari sebelum divaksin, ia menyuntikkan dirinya pemutih, bahkan sudah suntik silikon untuk mempercantik diri.
Belakangan diketahui, almarhumah disuntik vaksin dosis pertama dengan nama vaksin CoronaVac di Rumah Sakit (RS) Nemal Sidrap pada 16 Agustus 2021 lalu.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Sidrap, Dr Ishak Kenre memastikan bahwa meninggalnya pemilik salon beauty itu bukan penyebab utamanya vaksinasi, melainkan almarhumah memiliki penyakit bawaan.
“Kami pastikan bukan gara-gara vaksin almarhumah meninggal dunia, apalagi rentang waktunya sudah 11 hari yang lalu,”kata Ishak Kenre. (Diah)