Sidrap, Infosiar.com — Sejumlah pengurus Cabang Olahraga (Cabor) yang akan mengikuti babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Provinsi (Praporprov) XVII Sulsel, mengeluhkan bantuan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap.
Bahkan ada sejumlah pengurus Cabor menilai peruntukan anggaran hanya untuk Cabor tertentu yang terkesan dianak emaskan, khususnya sepak bola yang tdak punya kendala biaya mengikuti sejumlah kompetisi di berbagai wilayah di Sulsel.
Sedangkan pembinaan atlet Cabor lain yang dipersiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi Praporprov di sejumlah wilayah, merasa terkendala biaya operasional untuk memberangkatkan tim berlaga demi nama baik daerah ini.
“Kami dituntut untuk memberikan prestasi terbaik daerah, disitu sisi kami tidak didukung anggaran untuk biaya operasional, walaupun kami sudah berulangkali mengajukan bantuan dana,” ujar sejumlah pengurus Cabor yang ditemui dibeberapa tempat terpisah beberapa waktu lalu.
Menyikapi keluhan sejumlah pengurus Cabor didaerah ini, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidrap melalui Sekretaris KONI Sidrap, Ahmad Jafar memberikan penjelasan terkait keluhan anggaran tersebut.
Menurut Ahmad Jafar, pihaknya
memahami adanya beberapa pengurus Cabor yang mengeluh terkait penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk mengikuti kualfikasi Praporprov di sejumlah wilayah di Sulsel.
“Mengenai adanya sejumlah pengurus Cabor yang menyatakan tidak ada dukungan dana dari Pemkab Sidrap, bagi saya itu sebenarnya mungkin keliru atau bagaimana yah,” ujar Ahmad.
Pasalnya, selama ini kami selalu berkomunikasi dengan pimpinan Cabor memberikan penjelasan terkait bantuan Pemkab ke KONI itu.
“KONI memang terikat di Dispora, dalam artian bukan Dana hibah, akan tetapi masih masuk dalam kegiatan Dispora. Dan ada beberapa poin tekhnis yang membuat terkendalanya pencairan dana,”jelas Ahmad.
Dikatakannya, pihaknya memaklumi teman-teman pengurus Cabor yang sampai harus ke Dispora mempertanyakan anggaran itu, dan hal itu justru membanfu kami menjelaskan secara langsung kondisi sebenarnya.
“Kami juga sebenarnya sejak lama mencoba komunikasi dengan pengurus Cabor untuk memasukkan data atlit dan persiapan mereka mengikuti Praporprov, namun ada juga nanti kita tahu kalau mereka ada.persiapan Praporprov disaat nendekati kegiatannya,”kata Ahmad.
Yang pasti, sambung Ahmad, dana bantuan pemkab ke KONI itu ada, dan sekarang dalam proses pencairan walaupun sebenarnya tidak sesuai proposal atau usulan Cabor, namun tetap disesuaikan dengan porsinya sesuai kondisi keuangan daerah. (Diah)